Profesi Artisan?
July 10, 2020Profesi yang sebenarnya paling umum, atau lumrah bagi seorang lulusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian, dan Teknologi Pangan itu berada di Industri. Dan hampir sebagian penyandang gelar S.TP ini memang bekerja di Industri Pangan. Istilah sarunya jadi "budah koorporat"
Lha artisan sama industri bedane opo?Kan podo dene le produksi pangan
Oke. Masuk pada pembahasan pengolahan pangan secara industri vs artisan. Menurut salah seorang artisan di kota Yogyakarta, industrial style itu bahan baku yang akan menyesuaikan proses. Sedangkan pada bidang artisanal itu sebaliknya, proses yang harus menyesuaikan bahan baku.
Contohnya begini, diambil kasus dari pengolahan susu. Kalau di industri (mungkin) susu segar bakal diseparasi (dipisah skim dan krim) baru nanti akan dicampur lagi sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh QC, dan yang lainnya. Hal ini dilakukan agar supaya kualitas dari susu yang digunakan bisa selalu sama (presentase lemak, SNF, dan lainnya) yang akhirnya akan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama secara terus menerus.
Di sisi lain, artisan tidak akan menyetel, ora nge-sett kandungan susune, tapi malah mengutak-atik proses untuk memaksimalkan kualitas si susu. Kenapa? karena susu itu berbeda-beda. Jangankan sapinya yang beda, yang sama tapi di perah di waktu yang beda saja sudah akan beda hasilnya.
Misalnya begini, susu yang diperoleh di pagi hari itu kandungan lemaknya akan jadi lebih banyak dibandingkan dengan yang diperah di sore hari. Belum masuk pada perhitungan cuaca, ketinggian peternakan, jenis sapi, jenis pakan, transportasi dan variabel variabel lain yang bisa mempengaruhi kualitas si sapi.
Dengan mempertimbangkan semuanya itu, maka proses pun akan berbeda. Misalnya lagi, kalau cuaca sedang dingin (sedingin sikapmu padaku ahihihiw) maka pemanasan akan bertambah lama, dan lainnya. Akibatnya nih, prosesnya akan beda, dan hasilnya pun ndak akan sama di setiap produknya. Sama halnya dengan para penjual madu murni. Warna madu akan sangat mudah berubah sesuai dengan hasil panen madu hari itu.
Gimana? Lebih ribet banget, kan? Tapi... kalau untuk urusan taste, produk hasil pabrikan ini biasanya bisa dibawah produk artisan loh! Untuk mereka yang sudah pro sebagai artisan.
Tulisan ini merupakan hasil simpulan dari pendapat salah seorang mahasiswa di kota Yogyakarta. Terimakasih untuk insight-nya, mas!
0 komentar